Mengenal Aturan 3 Klik Dalam Web Desain (Three-Click Rule)

Menganal teori aturan 3 klik dalam web desain (Three-click rules) | Dalam pembuatan sebuah website yang bagus disarankan para desainer mengikuti aturan, teori atau ilmu-ilmu yang sudah ada agar hasilnya maksimal.

Memang hal tersebut tidak selalu benar dan banyak juga yang mempertentangkan, namun ada baiknya teori-teori tersebut juga kita ketahui.

Dalam dunia pembuatan website, ada aturan tiga klik atau yang biasa dikenal dengan The Three-click Rule. Dimana dalam teori tersebut sebaiknya ketika membuat website seorang pembuat website harus berusaha agar konten/informasi yang terdapat dalam sebuah website harus bisa ditemukan oleh pengujung dalam 3 kali klikmouse saja, dan jangan lebih dari itu. Karena jika lebih dari tiga kali klik namun belum juga menemukan konten yang relevan maka kemungkinan pengunjung akan pergi dari website tersebut dan mencari informasi yang dia inginkan di website lain. Hal tersebut tentu suatu kerugian untuk website, dan bisa mengakibatkan hilangnya kepercayaan pengunjung terhadap website tersebut.

aturan 3 klik web desain

Aturan 3 klik dalam web desain (Image: Marketing land)

Perginya pengunjung karena tidak menemukan konten dalam 3 kali klik mouse diakibatkan oleh berbagai alasan, dan alasan paling mendasar adalah pengunjung dianggap frustasi karena merasa sulit dalam menemukan konten dan bingung dalam menjelajahi isi website. Ini juga bisa dibilang buruknya sistem navigasi sehingga menyulitkan pengunjung.

Sebenarnya hal ini tidaklah 100% benar, namun ada beberapa orang yang telah melakukan analisa terhadap teori tersebut, dan itu bisa menjadi bukti yang membenarkan teori tersebut.

Aturan tiga klik juga pernah ditulis oleh seorang yang cukup ternama dalam dunia web desain yaitu, Jeffrey Zeldman yang menulis tentang aturan 3 klik dalam buku lamanya (2001) yang cukup populer Taking Your Talent to the Web: Making the Transition from Graphic Design to Web Design. Dia menulis bahwa aturan 3 klik “berdasarkan cara pengunjung dalam menggunakan website” dan “aturan dapat membantu Anda untuk membuat website yang intuitif dan memiliki struktur hirarki yang logis”.

Kritik

Namun ada juga yang membuktikan bahwa pengunjung tidak meninggalkan situs setelah tidak menemukan infomasi 3 kali klik, mereka tidak berhenti setelah 3 kali klik, namun akan terus dan ada kemungkinan akan meninggalkan website setelah 12 kali klik, seperti dijelaskan oleh Joshua Porter yang hasilnya dia gambarkan dalam sebuah grafik berikut ini.

3 click rules

Pengunjung tidak berhenti setelah 3 klik, bahkan ada yang sampai 25 klik, jadi aturan 3 klik hanya mitos menurut sumber uie.com

Aturan 3 klik ini banyak juga ditentang dengan hasil tes kegunaan (usability test), dimana mereka menunjukan bahwa jumlah klik yang dibutuhkan untuk mengakses informasi yang diinginkan mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna, dan atau bukan tingkat keberhasilan.

Dalam sebuah situs ecommerce misalnya, aturan ini sering kali merugikan jika digunakan dan dipatuhi, karena website ecommerce biasanya memiliki banyak menu dan sub menu yang dikelompokan berdasarkan kategori yang cukup dalam. Jadi seakan tidak akan bisa sesuai dengan aturan tiga klik.

Kesimpulan

Jadi aturan 3 klik ini tidak sepenuhnya harus diikuti, namun jika ini bisa diterapkan kami menyarankan untuk menggunakan aturan tersebut. Namun jika hal itu tidak memungkinkan maka saran kami jangan paksakan website Anda untuk bisa memenuhi aturan 3 klik ini. Apalagi jika website yang Anda bangun adalah website skala besar yang memiliki sub konten yang lengkap.

Kalau menurut Anda apakah aturan ini benar? apakah Anda akan meninggalkan sebuah website apabila Anda tidak menemukan informasi yang Anda inginkan dalam 3 kali klik mouse? Silahkan tuliskan komentar Anda.

Sumber referensi:

Source: http://www.jurnalweb.com/aturan-3-klik-dalam-web-desain/

Bagikan artikel ini :